Cara memulai bisnis dan menjadi anggota dari bisnis reseller online
sangatlah mudah. Tinggal Anda mencari jenis produk apa yang akan Anda jual dan
mencari perusahaan droupship serta melakukan pendaftaran melalui websitenya.
Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui macam-macam bisnis reseller yang bisa
Anda lakukan dan pilih.
Pada dasarnya konsep bisnis reseller
ada dua macam. Yang pertama, reseller dengan stok produk. Di skema bisnis ini,
Anda harus mengambil sejumlah barang terlebih dahulu kepada pihak supplier
sebagai stok produk dan kemudian menjualnya dengan mengambil margin keuntungan
tertentu. Pada skema reseller yang pertama ini, Anda harus menangani sendiri
berbagai urusan dengan pembeli mulai dari mencari pembeli, tawar menawar
produk, mengemas produk, mengirim produk dan tentunya memproses pembayaran
pembeli. Yang kedua, reseller tanpa stok produk yang umumnya disebut dengan
dropship. Di skema bisnis dropship ini tugas Anda hanya mencari pembeli dan memproses
pembayaran. Anda tidak perlu memiliki stok produk dan biasanya nama yang
tercantum di pengiriman pun atas nama Anda sendiri.
Reseller, baik dengan stok produk
atau tanpa stok produk merupakan salah satu peluang bisnis yang patut Anda
coba. Dengan menjadi reseller, Anda bisa berbisnis tanpa harus memiliki produk
sendiri.
Lantas, bagaimana cara memulai atau
menjadi anggota dari reseller tersebut?
Untuk memulai bisnis online, Anda
bisa memilih salah satu dari dua skema bisnis tersebut di atas atau bahkan
dua-duanya sekaligus, menjadi reseller dengan mengambil stok produk sekaligus
memakai sistem dropship pada produk Anda yang lain. Setelah itu, Anda tinggal
mencari perusahaan atau pemilik produk yang menawarkan program reseller kepada
Anda (misalnya bisa Anda lihat pada bagian Daftar 100 Situs Penyedia Bisnis Reseller). Setelah itu, Anda tinggal membuka
websitenya dan mengikuti aturan main atau syarat-syarat menjadi anggota atau
resellernya.
Pada umumnya, setiap perusahaan atau
pemilik produk memiliki konsep reseller yang sama. Meski demikian, ketika Anda
bergabung dengan sistem reseller ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan. Di antaranya:
1. Karena anda pemula maka pertama yang
harus dipelajari adalah kenali produk itu. Bandingkan dengan produk produk lain
yang serupa.
2. Sudah berapa banyak iklan yang
dilakukan oleh perusahaan, atau reseler lainnya.
3. Kata kunci yang sudah berterbaran di
google atau di mesin pencari.
4. Berapa persen komisi yang anda
dapatkan.
5. Fasilitas apa yang diberikan pada
anda jika bergabung.
6. Untuk mengenali itu produk rame /
baru / terkenal anda bisa mengecek Pagerank
(PR) atau Alexa Rank.
7. Analisa dengan google berapa orang
yang mencari, dengan kata kunci produk itu.
8. Perhatikan sistem layananan yang
diberikan, berapa jam online supportnya, dan amati bagaimana respon pasar
terhadap produk tesebut.
Selain itu, ada banyak problem bagi
reseller pemula yang biasa terjadi. Anda harus mengetahuinya, di antaranya
sebagai berikut:
1. Kalah bersaing, kalah start, kalah
strategi, kalah pengalaman dengan pemilik produk atau reseler yang lebih dulu.
2. Tidak paham terhadap produk
knoledge, pengetahuan tentang produk tersebut.
3. Tidak paham tentang internet
marketing.
4. Tidak paham tentang teknik SEO,
mendatangkan trafik.
5. Kurang tahu apakah produk itu dicari
pasar, banyak pesaingnya, atau sudah jenuh.
6. Tidak bisa membuat blog / website
bisnis.
7. Tidak mengetahui cara beriklan yang
benar, pemilihan kata kata, lokasi iklan.
8. Tidak bisa bersaing dengan iklan
oleh perusahaan /pesaing yang lebih dulu sukses.
Lantas apa solusi dari masalah
tersebut? Berikut ini solusinya:
1. Sekali lagi pelajari tentang produk
tersebut, kelebihan dan kekurangannya.
2. Buat website sendiri (bukan
replikator) yang mengulas sisi yang belum ada, jangan lupa upayakan yang lebih
informatif.
3. Jika pesaing hanya online jam 09:00
s/d jam 17:00, coba anda buat online mulai jam 07:00 s/d jam 22:00 atau bila
anda nekat 24jam. Intinya berikan layanan lebih yang tidak dilakukan oleh
pemilik atau reseler pesaing.
4. Carilah kata kunci yang belum
dioptimasi. Contoh jika perusahaan menjual mobil tracking, anda bisa cari di
google keyword tool kata sepadan yang belum teroptimasi misal : pelacak mobil,
keamanan motor, sistem anti maling dll.
5. Tambahkan informasi pendukung,
seperti jika anda menjadi reseler billing warnet, di sana tidak ada perhitungan biaya untuk membuat warnet, download software
gratis, antivirus, tools PC dll.
6. Lakukan iklan di berbagai tempat
(iklan baris, forum, social network, Pay per click PPC dll) yang belum
dilakukan oleh pemilik atau pesaing.
7. Lakukan kegiatan yang proaktif misal
support online, customer support online, diwebsite anda cantumkan hampir semua
provider telpon Simpati, XL, Im3, Flexi dll.
8. Lakukan inovasi, koreksi, belajar
terus menerus sampai minimal 1 tahun.
9. Jangan lupa semangat harus tetap
terjaga, rasa optimis harus terus dipupuk, dan keyakinan bahwa sukses adalah
hak tiap orang yang sungguh sungguh mencari dan ingin mencapainya.
0 Komentar
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!