Inspirasi untuk mendirikan usaha bisa datang dari mana
saja. Saida Hamurwani, yang lebih akrab dipanggil Ammur, mendapatkan ide untuk
mendirikan toko online-nya, Arla Gift Shop, ketika mengunjungi Pasar
Pagi Asemka bersama teman kantornya untuk berbelanja suvenir.
“Pengalamannya sangat unik, terutama karena harga barang
yang ada sangat rendah bila dibandingkan mal. Naluri bisnis saya pun
tergelitik,” cerita lulusan S1 Sastra Inggris Universitas Nasional tersebut
(Kompas, 13 Desember 2011).
“Ditambah lagi, tetangga saya pun menitipkan beberapa
produk tas hasil kerajinan tangan yang cantik, warna-warni, yang dilengkapi
aplikasi kancing dan manik-manik serta karya patchwork yang rapi. Saya
pun segera jatuh cinta. Ketika ditawarkan ke teman-teman kantor, rupanya laku
keras. Sejak saat itu, saya pun mulai berpikir untuk membuka toko online agar
dapat memasarkan produk sejenis secara online. Toh saya memilki
komputer, internet dan handphone, selain barang yang dijual,” ceritanya penuh
semangat.
Lahirlah arlagiftshop[dot]multiply[dot]com (nanti juga ada arlagiftshop[dot]com, arlagiftshop[dot]web) pada 7 Maret 2009. Dengan tujuan mendapatkan
penghasilan tambahan serta menambah kegiatan yang positif, Arla Gift Shop pun
mulai menjual beragam produk kerajinan tangan dan suvenir unik. “Konsep awal
saya sebenarnya ingin membuka gift shop, namun setelah saya telaah lebih
lanjut, lebih baik saya fokus kepada kerajinan tangan, karena juga lebih dicari
orang,” ceritanya.
Terinspirasi oleh dedikasi para pengrajin yang membuat
produk kerajinan tangan, Ammur pun melihat pilihannya untuk mendirikan toko online
sebagai bentuk apresiasi sekaligus upaya promosi. Sebanyak 85 persen dari
produk yang ada di Arla Gift Shop tidak ready stock karena seringkali
dibuat berdasarkan pesanan oleh tim pengrajin yang berlokasi di Jakarta,
Surabaya, Pekalongan, Yogyakarta, Malang, dan Jepara. Hanya 10 persen produk
yang memang sudah dibeli langsung. “Arla Gift Shop sebenarnya juga menyediakan
jasa gift hunting atau personal buyer. Itu juga menjadi
keistimewaan toko online saya,” cerita Ammur.
Menurut Ammur, modal tiap bulan untuk produk yang dijual
via toko online-nya biasanya berada di kisaran Rp 4 juta, dan Arla Gift
Shop biasanya mencetak keuntungan bersih sekitar 15 persen. Produk yang paling
laris adalah kerajinan kayu aplikasi seperti jam dinding yang hadir dengan
beragam motif yang trendi. Selain itu, yang paling sering menggoda pembeli
untuk berbelanja adalah kerajinan kain blacu dengan variasi bordir seperti
bantal kursi.
“Karena saya sendiri masih full time sebagai
karyawan swasta, memiliki toko online adalah pilihan yang tepat. Waktu
lebih fleksibel, tidak perlu stok barang banyak terutama karena saya hanya
menyalurkan produk kerajinan dengan pengiriman langsung dari pengrajin ke
pembeli,” jelas wanita yang beprofesi sebagai Senior HR Officer di sebuah
perusahaan manufaktur PMA Amerika tersebut.
Ammur dikenal di Multiply sebagai seller yang
paling sering berbagi tips sukses berjualan online. “Karena produk yang
kita tawarkan tidak dapat dipegang langsung oleh calon pembeli, sangatlah
penting untuk melakukan kegiatan sebagai berikut: rajin promosi secara online
dan offline dengan berpartisipasi di bazaar, menjaga kreativitas dengan
cara sering mempercantik toko dan mengadakan program khusus, menjaga komunikasi
dengan sesama pengguna platform yang kita gunakan,” jelasnya.
“Ditambah
lagi, kalau di Multiply bisasanya suka juga mengadakan program khusus untuk
pembeli, seperti gratis ongkos kirim misalnya. Kami membantu mensosialisasikan
ke langganan, jadi ikut diuntungkan,” lanjutnya. [rbo]
Hidup itu harus luar biasa, harus beda dari yang lainnya, harus melakukan yang lebih, karena kalau hanya hidup saja, binatang juga bisa.. ayo, kita semua pasti bisa sukses!
ReplyDeleteSpam Detected! Link aktif otomatis terhapus!!!
ReplyDeleteSpam Detected! Link aktif otomatis terhapus!!!
Spam Detected! Link aktif otomatis terhapus!!!
Spam Detected! Link aktif otomatis terhapus!!!
Spam Detected! Link aktif otomatis terhapus!!!