Peluang bisnis dunia animasi sangat
menjanjikan jika digeluti secara tekun dan ulet. Jika mampu bekerja keras,
justru pundit-pundi rupiah mengalir deras dari bisnis jasa desain animasi
online ini. Taufshwara Diasriandaru (Ufan) adalah contohnya. Selama 3 bulan
terakhir, ia sibuk memasarkan Jelasin[dot]com, studio
animasi yang khusus memproduksi Explainer Animation. Ufan memproduksi animasi
yang berfungsi untuk “menjelaskan apapun”.
Sebab menurutnya, pasar terbesar
mereka adalah Startup dan industri kreatif. Karena seringkali Startup dan
industri kreatif punya ide yang benar-benar baru dan harta karun bagi dunia,
namun kesulitan untuk menjelaskan ide ini kepada konsumen atau calon investor.
Melalui Jelasin.com, Ufan berharap dia mampu membantu geliat Startup dan
industri kreatif di Indonesia berkembang sepesat Silicon Valley, Amerika
Serikat.
Sebagaimana diberitakan Media Bisnis (11/10/11), Jelasin[dot]com lahir
karena dua keinginan besarnya, Animasi dan IT. Hal ini wajar karena background
Ufan memang seorang desain grafis, dan ia suka dengan berita mengenai
perkembangan dunia IT di Indonesia. Pada awalnya, dulu ia pernah mencoba masuk
ke industri game. Tapi karena bukan programmer, jadinya kurang maksimal.
Akhirnya Ufan pikirkan bagaimana caranya agar ia bisa mendukung dunia IT, tapi
dengan kemampuan terbaik dipunyainya, yaitu animasi. Maka lahirlah Jelasin.com
dengan kategori bisnis yaitu Explainer Animation, atau Animasi Jelasin.
Menurut Ufan, explainer animation
adalah sebutan lain dari explanatory animation. Di Indonesia, ia berharap nanti
namanya dikenal sebagai “Animasi Jelasin” supaya linier dengan branding
studionya, jelasin[dot]com. Animasi yang dihasilkan simple,
tidak terlalu kompleks, tapi dititikberatkan pada konten yang dibawakan.
Misalnya ketika menjelaskan suatu produk, Ufan akan sebaik mungkin
menitikberatkan pada fakta-fakta seperti kenapa produk ini lebih baik dari
kompetitor dan kenapa pengguna butuh produk ini.
Menurut Ufan, ide bisnis perlu
tambahan animasi. Sebab ide secanggih apapun, tidak akan kelihatan canggih
kalau dia tidak bisa dikomunikasikan dengan baik. Melalui Jelasin.com, ia
berharap dapat menyediakan alat komunikasi bagi para penggiat industri kreatif
dan Startup di Indonesia. Apakah hendak digunakan secara langsung ke customer atau
untuk pitching ke calon investor.
Ufan membuka usahanya bukan tanpa
ide. Menurutnya, di luar sana, Animasi Jelasin sudah marak sekali. Karena
Startup di luar negeri, katakanlah Amerika Serikat (Silicon Valley), tren
perkembangannya sudah berlangsung sejak lama. Sedangkan di Indonesia hanya
baru-baru ini banyak kompetisi Startup dan banyak inkubator Startup
bermunculan. Jadi ia yakin perkembangan industri Startup di Indonesia trennya
positif. Maka kebutuhan untuk Animasi Jelasin sekarang sudah ada, tinggal
urgensinya saja yang belum. Ufan melihat ini sebagai peluang. Ia harus masuk
sekarang dan merebut mind share dulu di sini, sebelum Animasi Jelasin jadi
tren.
Dalam menjalankan bisnis animasi
ini, Ufan memiliki beberapa keunggulan sebagai pembeda dan strategi suksesnya.
Menurutnya, keunggulan bisnisnya ada di passion driven. Ufan menggarap
animasi-animasi yang masuk ke Jelasin[dot]com bukan
karena bisnis sepenuhnya, tetapi karena ia suka melakukannya. Sehingga ia
berharap hasilnya mampu mengkomunikasikan pesan ke audiens dengan maksimal.
Inilah tujuan dari Animasi Jelasin.
Bisnis animasi ini lumayan telah
membuat banyak konsumen tertarik padanya. Klien Ufan tidak terbatas di
Indonesia saja. Ia juga menerima sejumlah project dari Itali, Jepang,
Australia, India karena pasar bisnisnya sendiri sudah worldwide. Namun
di Indonesia, Startup yang jadi notable client Ufan adalah “Shoop!” milik Brian
Alfi. Ketika proses pitching ke inkubator, animasi buatan Ufan sering digunakan
sebagai ice breaking. Profil Shoop jadi lebih standout dengan Animasi Jelasin.
Di jelasin[dot]com sendiri, banyak layanan menarik bagi pelanggan. Yaitu dengan system
full service, mulai dari pembuatan konsep, script, storyboard, animasi, sampai
editing, dan voice over. Jadi klien tinggal datang ke Ufan dan mengenalkan
produknya, apa yang mau dijelaskan dan apa yang mau dikomunikasikan. Kemudian
Ufan dan teman-temannya menggali ide dan konspenya sampai jadi aimasinya
sementara klien tinggal terima jadinya saja.
Meski demikian, Ufan tidak menganggap
pekerjaan ini sebagai tekanan. Terlebih karena passionnya di dunia IT cukup
besar. “Saya suka mendengarkan cerita dari klien saya tentang betapa canggihnya
aplikasi mereka. Hal ini jadi semangat tersendiri bagi saya. Misalnya begini.
Ketika anda menemukan titik di mana anda merasa bahwa aplikasi sang klien ini
asik dan benar-benar bisa membantu orang banyak, maka sebaik mungkin anda akan
mengusahakan untuk membantu aplikasi tersebut agar dimengerti oleh orang lain,”
terangnya.
Di akhir penuturan, Ufan memberikan
tips sebagai seorang pengusaha. Dirinya tidak punya background sebagai
pengusaha. Bahkan, keluarganya sama sekali tidak ada yang jadi pengusaha. Namun
karena ia suka sharing dengan teman-teman komunitas bisnis maka lahirlah ide
bisnis tersebut. Maka, manfaatkanlah komunitas hingga ke batas maksimal. “Saya
bisa bermindset enterprneur karena komunitas Tangan Di Atas (TDA Surabaya).
Komunitas ini yang membuat saya menemukan ‘bisnis apa yang cocok dengan saya’.
Ketika anda rutin berkumpul dengan enterpreneur lain, anda akan lebih terpacu
dan pola pikir anda akan berkembang,” tuturnya. [ratu bisnis]
0 Komentar
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!