Banyak raja ponsel yang berhasil meraup keuntungan besar
dari bisnis toko onlinenya. Salah satunya adalah kesuksesan yang diraih Hermes
Thamrin dalam membangun jaringan bisnis ponsel di tanah air. Sampai-sampai
sekarang ia mendapat julukan raja bisnis ponsel Indonesia. Bagaimana kisah
pemilik globalteleshop[dot]com ini?
Menurut berita di Ciputraentrepreneurship, pria kelahiran 30 Januari ini dilahirkan dari orangtua yang berprofesi
sebagai pedagang. ’’Sejak umur 7 tahun, saya sudah bantu orang tua berdagang,’’
katanya. Lalu pada usia 12 tahun, Hermes telah memiliki usaha pengepresan ampas
kelapa untuk makanan ternak. Tentang ide usaha ini, menurutnya, dia peroleh
setelah melihat ampas kelapa sisa produksi yang jumlahnya cukup banyak, tetapi
dibuang begitu saja. ’’Ketika itu di benak muncul ide, bagaimana kalau ampas
yang dibuang itu dijadikan pakan ternak,’’ imbuhnya. Ternyata idenya membuahkan
hasil. Pakan ternak buatan Hermes disukai banyak orang. Tetapi, usaha yang
mulai tumbuh terpaksa ditinggalkan, karena harus sekolah ke Medan.
Duduk di bangku kuliah tidak membuatnya betah. Dia
meninggalkan kuliah dan memilih untuk bekerja. Menjadi sales pada perusahaan
kosmetik merek Max Factor menjadi pilihan. Hanya dua tahun akhirnya dia
memutuskan untuk keluar. Setelah itu dia bergabung dengan Welcome Foundation
Ltd, sebuah perusahaan farmasi multinasional dari Inggris. Di tempat barunya,
kurang dari tiga bulan, pria ramah ini diangkat menjadi penyedia produk Welcome
se-Sumatera. Pada perusahaan tersebut, Hermes memelopori model pemasaran
Hazeline Snow dengan sales promotion girl (SPG), tanpa sepengetahuan
pimpinannya di Jakarta.
Ketika cara pemasaran ini diketahui pimpinannya di
Jakarta, bukan teguran yang didapat melainkan dia ditarik ke Jakarta, menjadi
Kepala Divisi Pemasaran Welcome selama 10 tahun, dengan jabatan terakhir
sebagai Manajer Pemasaran. Hermes menyadari, di perusahaan ini karirnya sudah
mentok. Maka, pada 1982, pria yang punya hobi renang dan baca buku ini, keluar
dari Welcome, lalu bersama rekan-rekannya mendirikan PT Progisa Utama, sebuah
perusahaan distribusi pembalut wanita merek Cillcott. Satu tahun kemudian,
yakni 1983, ia mendirikan lagi PT Sindo Prima Diwisesa, distributor cat Sygma
Paint untuk keperluan industri.
Hermes mendirikan PT Komiku Mediatama pada 1991,
perusahaan pemegang master licencedan merchandise aneka film kartun. Pada 1995,
Hermes mulai melirik bisnis ponsel. Lewat PT Dwidaya Adisakti, Hermes menjadi
distributor ponsel Ericsson. Pada April 1997, mendirikan PT Cipta Multi Usaha
Perkasa, dia menggandeng operator GSM Satelindo untuk mendirikan Satelindo
Direct, sebuah jaringan dan layanan, serta distribusi kartu Satelindo.
Tujuh bulan kemudian, melalui PT Bimasakti Usindo
Persada, Hermes mendirikan Graha Nokia, outlet Nokia Profesional Center (NPC)
pertama di Asia. Lalu pada 2000, pria sederhana ini mendirikan Global Teleshop
Center. Dalam berbisnis dia berprinsip harus tekun, serius, dinamis dan
profesional. ’’Selain itu, total untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan,’’
ungkapnya.
Bisnis penjualan ponsel dari tahun ke tahun terus
meningkat. Menghadapi itu, Hermes mengaku tak takut menghadapi persainganyang
kian ketat. ’’Soal saingan, dalam bisnis merupakan hal biasa. Tetapi, kami
tetap optimistis, Global Teleshop akan tetap dikunjungi pembeli, karena konsep
yang kami tawarkan berbeda dengan penjual ponsel kebanyakan,’’ ungkapnya.
Dia yakin ke depan bisnis ini prospeknya bagus. Oleh
karena itu, sejak tahun 1994 hingga sekarang, di tengah persaingan bisnis
ponsel semakin ketat, tekadnya menjadi pengusaha spesialis di bidang selular
tetap dipegangnya. ’’Bisnis bidang selular, telah menjadi komitmen saya. Oleh
karena itu, meski sekarang banyak perusahaan sejenis beroperasi, saya tidak
ragu untuk tetap berfokus menekuni dan mengembangkan bisnis ritel selular,’’
katanya.
Dalam menjalankan bisnis ritel selular, dia optimis tetap
menjadi pilihan karena pihaknya memberikan pelayanan yang berbeda yakni selalu
berupaya menyesuaikan dengan keinginan konsumen. ’’Sejak awal mendirikan toko
ponsel, saya punya prinsip, karyawan merupakan ujung tombak,’’ tuturnya.
Karenanya dia mewajibkan kepada semua karyawan untuk
terus belajar dan menambah wawasan. ’’Untuk itu, kami secara rutin memberikan
pelatihan dan membangun perpustakaan secara lengkap. Hasilnya, kini, semua
karyawan baik di GT maupun NPC mampu menjelaskan secara terperinci semua fitur
ponsel yang diinginkan konsumen,’’ tandasnya. [rbo]
KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.